🐭 Contoh Hukuman Yang Mendidik Bagi Siswa Sd
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk hukuman yang mendidik dan mendeskripsikan pelaksanaan hukuman yang mendidik dalam pembinaan kedisiplinan siswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan siswa SDIT Iqra' 2 Kota Bengkulu.
Adabeberapa hukuman 'tradisional' yang dulu banyak dipraktekkan, seperti berdiri di depan kelas sambil mengangkat satu kaki atau memegang telinga, berlari keliling lapangan sekolah, menulis "saya tidak nakal lagi" 1000 kali, push up, dan sebagainya.
Seharusnyaguru memberi contoh yang baik dengan tidak merokok. Ada aturan mengenai jam masuk sekolah, hendaknya berlaku bagi siswa dan guru, jadi guru harus menjadi teladan dalam hal ketepatan waktu. Aturan disiplin yang dibuat sekolah hendaknya dalam bagian tertentu berlaku untuk siswa juga guru. a. Memberi Hukuman yang Mendidik
Hukumanyang tidak boleh diberikan pada siswa: Memberi hukuman keras seperti kekerasan yang menyakiti fisik dan psikis tentu tidak boleh dilakukan. Hukuman keras yang diberikan tidak akan memberi dampak positif, baik bagi guru maupun siswa. Memukul, mencubit, menjewer, bukan hukuman, namun sudah masuk ke dalam tindak kekerasan.
Akibatnyamereka malah menjadi pribadi yang lebih buruk lagi. Sebagai contoh akibat dari hukuman yang tidak mendidik membuat mereka merasa asing dengan bapak/ibu guru. Lebih dari itu motivasi belajar mereka untuk menggapai cita-cita akan menurun drastis. Makanya tidak aneh jika mereka merasa menjadi pelajar yang tidak dibutuhkan.
Berikutbeberapa contoh hukuman non-fisik yang edukatif yang dapat diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah. 1) Terlambat masuk sekolah, tidak tepat jika diberi hukuman berupa cubitan. Siswa yang terlambat masuk sekolah sebaiknya diberi hukuman tidak boleh mengikuti satu sesi jam pelajaran.
Yangpertama adalah hukuman tersebut harus selaras dengan kesalahannya. Contohnya, apabila anak kita mengotori lantai, maka hukumannya adalah menyapu. Lalu apabila anak kita memecahkan kaca, hukumannya adalah menggantinya. Kita tidak perlu menambahi dengan perilaku menjewer, menampar. Itu namanya hukum penyiksaan. [AdSense-C]
Tidakjarang orangtua memberikan hukuman yang membuat anak merasa terhina dan terdorong untuk membenci orangtuanya. Silahkan cermati contoh hukuman mendidik bagi anak berikut. Kemudian, terapkan sesuai dengan sikap anak yang Anda rasa kurang pantas sehingga perlu untuk mendisiplinkannya. 1. Menunjukkan Wajah Tidak Menyenangkan pada Anak
Tetapi adanya guru yang suka memberi hukuman kepada siswanya dapat berakibat siswa tersebut membenci sekolahnya. Namun, bukan berarti guru dilarang menghukum siswa. Apalagi dengan adanya regulasi yang sangat membatasi pemberian hukuman pada anak/siswa. Oleh karena itu, perlu dipilih dan dipilah hukuman yang boleh dan hukuman yang dilarang
9 Siswa bersama dengan Guru menentukan hukuman bagi siswa yang melanggar kontrak belajar (hukuman yang mendidik). 10. Siswa harus menaati dan melaksanakan kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh Guru dan siswa. Contoh kontrak belajar di atas, merupakan contoh kontrak belajar yang sederhana.
Pasal54 UU 35/2014. Anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak Kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau pihak lain. Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pendidik
EPENAMPILAN DIRI SISWA/SISWI 1. Rambut siswa tidak menutupi telinga, kerah baju, alis mata, dan tidak diwarna warni 2. Rambut siswi tidak terlalu pendek, diikat/dibando, tidak diwarna warni 3. Siswa tidak mengenakan kalung, cincin, gelang dan anting 4. Siswi tidak mengenakan asesoris dan kosmetik/make up yang berlebihan 5.
Sanksibagi pelanggaran I: a. Melakukan pelanggaran 1 kali tidak diperkenankan mengikuti pelajaran sampai pergantian jam. b. Melakukan pelanggaran 3 kali harus membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas. c. Melakukan pelanggaran 4 kali dipanggil dan membuat surat pernyataan yang harus diketahui wali kelas dan Kepala Sekolah. d.
Caraagar siswa bisa disiplin di mana saja dan kapan saja perlu dilakukan pembiasaan-pembiasaan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menanamkan kedisiplinan pada siswa: 1. Memberi contoh/ teladan. Foto oleh Katerina Holmes dari Pexels. Belajar disiplin tidak dapat dilakukan dengan menyuruh atau memberi hukuman kepada siswa.
.